Senin, 19 September 2022

Pelanggaran Etika Publikasi

Dunia publikasi tentu memiliki sebuah etika atau norma. Sayangnya, tanpa kita sadari sudah melanggar etika publikasi itu sendiri. Berikut tiga bentuk dan model praktek riset dan publikasi yang dianggap tidak beretika, yaitu:
1. HARKing
2. Cherry-picking
3. P-Hacking

Apa itu HARKing?
HARKing berarti berhipotesis setelah hasil penelitian diketahui. HARKing adalah praktik penelitian yang dipertanyakan (questionable research practice) dimana seorang peneliti menganalisis data, membangung hipotesis berdasarkan hasil itu, dan kemudian menyajikannya seolah-olah penelitian telah dirancang, dilakukan, dan dianalisis atau setidaknya berorientasi untuk menguji hipotesis itu (padahal hipotesisnya baru dibuat belakangan setelah selesai pengumpulan dan analisis data).

Kemudian, apa yang dimaksud dengan Cherry-picking?
Orang yang 'memetik ceri' tidak akan 'memilih buah yang tampak tidak bagus/tidak enak'. Jadi, peneliti yang memilih ceri adalah mereka yang memilih dan melaporkan hasil penelitian apa pun yang mendukung hipotesis mereka.

Selanjutnya, apa sih itu P-hacking?
P-hacking adalah praktik penelitian yang dipertanyakan dimana seorang peneliti terus-menerus menganalisis data, dengan cara yang berbeda, sampai hasil yang signifikan secara statistik diperoleh; tujuannya bukan untuk menguji hipotesis tetapi untuk memperoleh hasil yang signifikan, yaitu p lebih kecil dari 5% (p < 0.05).

Pelanggaran etika menulis karya ilmiah
1. Fabrikasi
2. Falsifikasi
3. Plagiarisme
4. Misappropriation of other's ideas
5. Penduplikasian (duplication)
6. Perilaku tidak jujur
7. Pemerasan tenaga peneliti dan pembantu peneliti (exploitation)
8. Perbuatan tidak adil (injustice)

Fabrikasi adalah mengarang dan membuat data atau hasil penelitian. Pemalsuan hasil penelitian (fabrication), yaitu mengarang, mencatat, dan/atau mengumumkan hasil penelitiannya tanpa pembuktian telah melakukan proses penelitian.

Falsifikasi adalah mengubah atau salah melaporkan data atau hasil penelitian, termasuk pembuangan data yang bertentangan secara sengaja untuk mengubah hasil. Pemalsuan data penelitian dengan memanipulasi bahan penelitian, peralatan, atau proses, mengubah atau tidak mencantumkan data atau hasil sedemikian rupa sehingga penelitian itu tidak disajikan secara lengkap.

Plagiarisme adalah menggunakan ide atau kata-kata orang lain tanpa memberikan kredit atau pengakuan. Pencurian prosedur dan/atau hasil (plagiat) dalam mengajukan usul penelitian, melaksanakannya. menilainya, dan dalam melaporkan hasil-hasil suatu penelitian, seperti pencurian gagasan, pemikiran, proses dan hasil penelitian, baik dalam bentuk data atau kata-kata, termasuk bahan yang diperoleh dalam penelitian terbatas (bersifat rahasia), usulan rencana penelitian, dan naskah orang lain tanpa menyatakan penghargaan.

Missapropriation of others' ideas adalah penggunaan informasi khusus tanpa izin (misalnya pelanggaran kerahasiaan pada waktu penelahaan atau review oleh teman sejawat), atau praktik lain yang menyimpang dari yang sudah diterima umum dalam suatu komunitas ilmiah dalam mengajukan proposal penelitian, melakukan penelitian, dan melaporkan hasil penelitian.

Penduplikasian (duplication) adalah temuan-temuan sebagai asli dalam lebih dari satu saluran, tanpa ada penyempurnaan, pembaruan isi, data, dan tidak merujuk publikasi sebelumnya.

Perilaku tidak jujur tampak mencakup baik perilaku tidak jujur dalam penelitian maupun perilaku curang sebagai peneliti. Batasan ini tidak dapat dikenakan pada hal-hal: kejadian yang sejujurnya keliru; pertikaian pendapat sejujurnya; perbedaan dalam penafsiran data ilmiah; dan selisih pendapat berkenaan dengan rancangan penelitian.

Pemerasan tenaga peneliti dan pembantu peneliti (exploitation) seperti peneliti senior memeras tenaga peneliti yunior dan pembantu penelitian untuk mencari keuntungan, kepentingan pribadi, mencari, dan/atau memperoleh pengakuan atas hasil kerja pihak lain.

Perbuatan tidak adil (injustice) sesama peneliti dalam pemberian hak kepengarangan dengan cara tidak mencantumkan nama pengarang dan/atau salah mencantumkan urutan nama pengarang sesuai sumbangan intelektual seorang peneliti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar