Selasa, 17 Januari 2023

Jawaban Metode Harga Pokok Produk Bersama dan Produk Sampingan

 1. 

Produk A

Produk B

Produk X

Produk Y

Biaya Bersama

151.950.000

 

 

Penjualan

154000000

88000000

42.000.000

62.400.000

Taksiran Laba

 

 

8.400.000

15.600.000

HPP

 

 

33.600.000

46.800.000

Biaya Proses Lanjutan

39.000.000

26.500.000

10.440.000

15.000.000

Biaya Penjualan

12.500.000

8.500.000

6.610.000

8.500.000

Biaya Administrasi

8.400.000

5.600.000

5.000.000

6.500.000

 

 

11.550.000

16.800.000

Biaya Produk Utama

123.600.000

28.350.000

Biaya Produk Utama

76.061.538

47.538.462

 

 


2.

Biaya Produksi per unit masing-masing produk:

Produk utama A = (Rp. 76.061.538 + Rp. 39.000.000)/40.000 unit = Rp. 2.877 per unit

Produk utama B = (Rp. 47.538.462 + Rp. 26.500.000)/25.000 unit = Rp. 2.962 per unit

Produk sampingan X = (Rp. 11.550.000 + Rp. 10.440.000)/15.000 unit = Rp. 1.466 per unit

Produk sampingan Y = (Rp. 16.800.000 + Rp. 15.000.000)/20.000 unit = Rp. 1.590 per unit

Harga Pokok Produksi masing-masing produk:

Produk utama A = Rp. 2.877 x 35.000 unit = Rp. 100.695.000

Produk utama B = Rp. 2.962 x 22.000 unit = Rp. 65.164.000

Produk sampingan X = Rp. 1.466 x 14.000 unit = Rp. 20.524.000

Produk sampingan Y = Rp. 1.590 x 19.500 unit = Rp. 31.005.000

3.

Nilai Persediaan Akhir masing-masing produk

Produk utama A = Rp. 2.877 x 5.000 unit = Rp. 14.385.000

Produk utama B = Rp. 2.962 x 3.000 unit = Rp. 8.886.000

Produk utama X = Rp. 1.466 x 1.000 unit = Rp. 1.466.000

Produk utama Y = Rp. 1.590 x 500 unit = Rp. 795.000

4. 

Laporan Laba Rugi

Produk A

Produk B

Produk X

Produk Y

Penjualan

    154.000.000

  88.000.000

  42.000.000

    62.400.000

HPP

    100.695.000

  65.164.000

  20.524.000

    31.005.000

Biaya Proses Lanjutan

       39.000.000

  26.500.000

  10.440.000

    15.000.000

Laba Kotor

       14.305.000

-3.664.000

  11.036.000

    16.395.000

Biaya Penjualan

       12.500.000

    8.500.000

    6.610.000

      8.500.000

Biaya Administrasi Umum

         8.400.000

    5.600.000

    5.000.000

      6.500.000

Laba Bersih

-6.595.000

-17.764.000

-574.000

      1.395.000


Senin, 16 Januari 2023

Akuntansi Biaya: Metode Harga Pokok Produk Bersama dan Produk Samping

PT Gemilang memproduksi dua produk utama yang terdiri dari produk A, B dan dua produk sampingan yaitu produk X, Y. Semua produk semulanya diproduksi secara bersama, kemudian diproses lebih lanjut untuk menghasilkan produk yang disesuaikan dengan kriteria produk yang diinginkan. Biaya yang dikeluarkan dalam proses bersama terdiri dari: bahan baku sebesar Rp. 60.500.000, tenaga kerja langsung sebesar Rp 53.300.000, dan biaya overhead pabrik sebesar Rp. 38.150.000. Dalam mengalokasikan biaya bersama perusahaan menggunakan metode harga jual hipotesis. Berikut data yang dimiliki perusahaan dalam menghasilkan produk:

Produk

Unit Produksi

Unit Terjual

Harga Jual

Biaya Proses lanjutan

A

40.000

35.000

Rp. 4.400

Rp. 39.000.000

B

25.000

22.000

Rp. 4.000

Rp. 26.500.000

X

15.000

14.000

Rp. 3.000

Rp. 10.440.000

Y

20.000

19.500

Rp. 3.200

Rp. 15.000.000


Informasi lain yang berhubungan dengan produk tersebut adalah:

  • Biaya penjualan produk A sebesar Rp. 12.500.000, produk B sebesar Rp. 8.500.000, produk X sebesar Rp. 6.610.000 dan produk Y sebesar Rp 8.500.000
  • Biaya administrasi dan umum produk A sebesar Rp 8.400.000, produk B sebesar Rp 5.600.000, produk X sebesar Rp 5.000.000 dan produk Y sebesar Rp 6.500.000.
  • Taksiran laba untuk masing-masing produk sampingan yaitu produk X sebesar 20% dan produk Y sebesar 25%.
Diminta:
  1. Alokasikan produk bersama produk utama dan produk sampingan dengan menggunakan metode reversal.
  2. Hitunglah alokasi produk bersama, biaya produksi dan harga pokok produksi masing-masing produk.
  3. Hitunglah Nilai persediaan akhir masing-masing produk.
  4. Susunlah laporan laba rugi masing-masing produk.

Rabu, 11 Januari 2023

5 Kesalahan Mengelola Keuangan

1. Melibatkan perasaan dalam mengelola keuangan

2. Tidak merencanakan keuangan

3. Tidak memisahkan antara uang bisnis dan uang pribadi

4. Tidak mencatat pengeluaran

5. Tidak melakukan evaluasi